Merekam Video Dengan Camera Foto/Camera DSLR


Beberapa hari yang ada temen seprofesi yang sharing pengalaman bersama saya, Tentang Merekam Video Dengan Menggunakan Camera Foto.
Sangat Janggal Masuk Ditelinga saya, karena dengan camera video atau camcoder yang saya gunakan selama ini saja,saya juga crew masih mengalami
beberapa kesulitan dalam pengambilan gambar sebuah event live. Tapi akhirnya saya tertarik juga,karena dalam benak saya terbayang akan lebih simpel
pengambilan video dalam sebuah event, bila dibnding menggunakan camcoder yg notabene lebih besar fisiknya,yang tentunya akan lebih berat.
Yang menjadi pertanyaan saya sekarang, benar benar mampukah camera ini menggantikan peran Camcoder. Akhirnya saya mengunjungi Blog beberapa teman seprofesi
yang lebih berpengalaman.Ternyata benar beberapa tahun terakhir ini memang telah muncul model Camera DSLR, Yang mampu merekam video, FULL HD LAGI.
Mungkin 2 tahun lalu masih janggal ya melihat orang menenteng DSLR tapi malah merekam video namun sekarang sepertinya itu sudah pemandangan biasa.
Bahkan rumah-rumah produksi pun sudah menggunakan kamera DSLR untuk membuat video klip.
Walaupun demikian ternyata dibalik hasil yang menjanjikan itu masih banyak kekurangan-kekurangannya,untuk menggantikan peran sebuah camcoder.
Tapi jangan kecewa dulu, apabila anda ingin menggunakan Camera DSLR anda untuk merekam video dalam sebuah event,kekurangan-kekurangan tersebut bisa
kita kurangi, tentunya dengan beberapa tips.

Berikut tips-tips yang perlu anda ketahui seputar merekam video dengan kamera DSLR:
1. Sediakan media penyimpanan tambahan
4GB memory card anda akan terasa sangat kecil kalau digunakan untuk merekam video. Ada baiknya sediakan memory card tambahan atau harddisk external untuk menyimpan hasil rekaman

2. Atur settingan sesuai kebutuhan
Jika anda ingin membuat video dalam resolusi standard (SD) maka aturlah video ke resolusi itu. Jika anda set ke resolusi HD, maka itu akan menyusahkan saja karena harus convert ulang ke resolusi SD, dan pastinya lebih boros memori

3. Sediakan batere cadangan
Ketika berada pada mode video, kamera DSLR pastinya lebih menguras daya batere. Jadi batere cadangan mutlak diperlukan disini.

4. Perhatikan settingan framerate
Semakin besar framerate memang akan membuat gerakan di video halus. Tapi hal itu juga memperbesar ukuran file. Di indonesia, kita gunakan standard PAL jadi video tersebut bagusnya di set ke 25 fps.

5. Perhatikan durasi rekaman, jangan terlalu lama
Kamera DSLR memiliki sensor image yang sangat peka panas. Jika sensor ini sudah mencapai temperatur tertentu, maka akan di shutdown otomatis oleh kamera untuk melindungi sensor dari kerusakan. Usahakan untuk merekam maksimal 10 menit untuk 1 file video.
Dari sifatnya ini, maka kamera DSLR sangat pantang digunakan untuk merekam live event, yang mengharuskan kamera ON terus berjam-jam lamanya.

6. Perhatikan goyangan (shake) pada video
Kamera DSLR sangat rawan akan shaking pada rekaman videonya. Untuk meminimalisir goyangan, anda bisa menggunakan beberapa alat berikut ini:
1. Tripod Camera
2. Monopod 'Kaki Ayam'

Demikian tips tips ini semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Serbi Elektronika Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger